STRUKTUR PENULISAN PROGRAM BAHASA C WINAVR2010



Dalam menuliskan program, anda harus paham struktur penulisannya, akan dijelaskan berikut ini!

#include <avr/io.h> //bagian preposesor include
//lokasi untuk mendeklarasikan variabel global int main (void) {
 //lokasi untuk mendeklarasikan variabel lokal      
while(1) //perulangan program
{ //Program Inti }
}

mari kita bahas satu persatu....

Bagian komentar

Bagian ini tidak wajib ada karena hanya berfungsi sebagai komentar dari penulis kode. Tujuan pembuatan komentar adalah agar mudah dibaca dan diingat kembali tentang fungsi kode-kode yang sudah dibuat. Oleh komplier, komentar ini akan diabaikan. Penulisan komentar dalam bahasa C diawali dengan  tanda ( // ) untuk komentar singkat dan tanda (*/……………./*) untuk komentar panjang.

Contoh penulisan komentar :

Untuk komentar yang panjang dalam bentuk paragraf

*/  komentar anda tentang suatu baris pernyataan atau kode program /*

Untuk komentar pendek yang biasanya digunakan sebagai penanda :

//komentar singkat anda tentang kode program



Bagian Preprosessor include

Bagian ini digunakan untuk menambahkan beberapa file dalam program yang kita buat. Beberapa  file yang ditambahkan dapat berupa file header (.h) atau file library. Bagian preprosessor ini berguna untuk memberitahukan kepada komplier untuk membaca file-file yang dimasukkan ke dalam program terlebih dahulu agar mengenali definisi-definisi yang digunakan dalam program agar tidak dianggap suatu kesalahan pemograman.

Cara penulisan :

#include <……………> untuk file library biasanya berada dalam lokasi standar yang telah disetting oleh komplier. Umumnya terletak dalam folder include atau folder direktori complier.

Contoh penulisan :
#include <avr/io.h>

Cara penulisan :

#include “………..” untuk lokasi file yang kita tentukan sendiri.

Contoh penulisan :
#include "lcd.h"


Salah satu file include yang wajib ada adalah file header io.h. ini adalah file yang berisikan semua informasi dan defini tentang fungsi khusus (SFR) dan bit atau pin-pin mikrokontroller AVR.


Preprosessor #define

Preprosessor #define berguna untuk mendefinisikan suatu konstanta atau makro.

Cara penulisan :

#define lambang konstanta;

Contoh penulisan 1 :

#define on 1

Artinya mendefinisikan tanda on dengan angka 1, sehingga setiap kemunculan on akan selalu digantikan dengan 1.

Contoh penulisan 2 :

#define kuadrat(x) x*x

Artinya setiap kemunculan kuadrat(x) akan digantikan dengan x*x. misalnya : temp=kuadrat(6), sehingga variabel temp akan berisi 36.

c.   Preprosessor #if dan #endif

Preprosessor ini digunakan untuk menguji suatu ekspresi yang benar untuk mengolah kode program dibawahnya hingga tanda #endif.

Cara penulisan :

#if (ekspresi)

……..Kode program…………

#endif

Contoh penulisan :

#define pembagi 15

#if (pembagi>0)

y=x/pembagi;

#endif

d.   Preprosessor #if , #else dan #endif

Preprosessor ini digunakan untuk menguji suatu ekspresi yang benar untuk mengolah kode program di bawahnya atau jika tidak benar, maka kode program di bawah #else yang akan di proses hingga #endif.

Cara penulisannya :

#if (ekspresi)

…….. kode program ………

#else

……… kode program ……..

#endif

Contoh penulisan :

#define pembagi 15

#if (pembagi>0)

Y = X/pembagi;

#else

Y=0

#endif

e.   Preprosessor #ifdef dan #endif

Preprosessor ini digunakan untuk mencari tahu apakah suatu pengenal (identifier) sudah didefinisikan atau belum, jika sudah, maka eksekusi kode program dibawahnya akan dijalankan.

Cara penulisan :

#ifdef identifier

……kode program ……

#endif

Contoh :

#ifdef max

#define max 1000

#endif

f.    Preprosessor #ifndef dan #endif

Preprosessor ini adalah kebalikan dari preprosessor #ifdef. Fungsinya adalah untuk mencari tahu apakan suatu pengenal sudah didefinisikan atau belum, dan jika belum maka kode program di bawahnya akan dijalankan.

Cara penulisan :

#ifndef identifier

…………kode program………

#endif

Contoh penulisan :

#ifndef max

#define max 1000

#endif

g.   Preprosessor #undef

Preprosessor ini digunakan untuk menghilangkan suatu pengenal (identifier) yang telah kita buat sebelumnya dengan menggunakan perintah #define, sehingga kita dapat mendefinisikan ulang pengenal tersebut.

Cara penulisan:

#undef identifier

Contoh penulisan

#undef max

3.   Bagian deklarasi variabel.

Variabel yang digunakan dalam pemograman C untuk AVR dikenal ada 2 jenis yaitu variabel global dan variabel lokal. Variabel global dapat digunakan oleh semua semua fungsi dan harus diletakkan di bagian atas program. Variabel lokal adalah variabel yang hanya diakses oleh blok fungsi yang bersangkutan atau terbatas di dalam tanda { } dimana deklarasi fungsi itu berada.

Contoh :

#include <avr/io.h> //preprosessor include

#include <avr/interrupt.h> //preprosessor include

volatile unsigned char jam, menit;  //deklarasi variabel global : jam & menit

unsigned int angka  //deklarasi variabel global angka

…………………………………

ISR(TIMER_COMPA_vect)

{static unsigned char detik;        //deklarasi variabel lokal : detik

………………….

………………….

}

void main (void)

{unsigned int tunda;                    //deklarasi variabel lokal : tunda

…………………….

………………….

}

Dari contoh di atas, variabel jam dan menit dideklarasikan sebagai variabel global yang dapat diakses oleh semua fungsi di dalam program, tetapi variabel detik hanya dapat diakses oleh fungsi yang terdapat di dalam blok program ISR (TIMER_COMPA_vect) saja demikian juga dengan variabel tunda hanya dapat diakses oleh fungsi yang terdapat di dalam blok program main.

Variabel sendiri berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan dan mengakses data yang mewakili memori dalam mikrokontroller. Variabel harus dideklarasikan atau diberitahukan ke komplier dengan tipe data beserta nama variabel yang akan digunakan. Dalam pemograman bahasa C penggunaan huruf kecil dan huruf besar harus diperhatikan, karena bahasa C membedakan penggunaan huruf kecil dan huruf besar atau istilahnya “case sensitive”.

klik selanjutnya untuk pembelajaran berikutnya!!!




No comments:

loading...